Yukcek cara menghitung volume kaca jendela V Luas Pasangan pintu. Jadi volume kusen jendela 3 3252 x 0005 016 m3 Jadi setelah kita menghitung volume kusen pintu dan jendela kita langsung jumlahkan aja seperti di bawah ini. Itu adalah volumen dari batangan kusen dari jendela tersebut belum terhitung volume kaca mati dan daun jendela. Harga Volume= luas tipe J1 + luas tipe J2 + luas tipe J3 + luas tipe J4 = 1.122 + 1.292 + 0.342 + 0.165 = 2.921 m2 Perhitungan analisis harga satuan pekerjaan pemasangan kaca polos 6 mm per 1 m2 adalah sebagai berikut : Jadi total biaya pekerjaan pemasangan kaca polos 6mm jendela adalah = 2.921 x Rp. 104.877 = Rp.306.345 Caramenghitung volume pekerjaan daun jendela kaca (belum termasuk kaca) =lebar x tinggi = 0.80 x 1.80 = 1.44 m2; misalkan kebutuhan jendela untuk satu rumah memerlukan 20 jendela, maka tinggal mengalikan saja = 1.44 x 20 = 28.80 m2. Jadi jumlah biaya pembuatan jendela = 28.80 x Rp. 409.000 (lihat analisa di atas!) = Rp. 11,779,200 cash. Bantu support blog agar bisa lebih berkembang lagi untuk membagikan ilmu pengetahuan secara gratis. Caranya yaitu dengan menyisihkan sedikit rejeki anda melalui laman donasi, klik DISINI. Semoga apa yang anda berikan bisa menjadi penolong di Akhirat kelak, Amin Ya Rabbal 'Alamin - menghitung volume pekerjaan kusen, pintu dan jendela Halo teman-teman sekalian, apa kabar kalian hari ini? Semoga selalu diberikan kesehatan oleh Allah SWT. Artikel kali ini, saya akan membahas mengenai cara menghitung volume pekerjaan kusen, pintu, dan jendela. Hal ini berhubungan dengan perhitungan Rencana Anggaran Biaya RAB. Jadi di artikel ini saya juga akan membahas cara untuk menghitung rencana anggaran biaya dari kusen, pintu, dan jendela. Jadi sebelum menghitung rencana anggaran biaya kita harus menghitung terlebih dahulu volumenya. Baik langsung saja cara perhitungannya. Menghitung Volume Pekerjaan Kusen, Pintu Dan Jendela Pekerjaan kusen, pintu dan jendela dilaksanakan bersamaan dengan pemasangan dinding bata. Fungsi dari kusen adalah sebagai rangka utama untuk meletakkan atau menggantungkan daun pintu, daun jendela dan aksesoris lainnya. a. Kusen kayu Pekerjaan kusen merupakan pekerjaan kayu halus, karena akan menentukan baik tidaknya nilai fisik bangunan rumah tersebut, biasanya kusen kayu mempunyai usuran 5/10, 6/12, dan 6/12 cm. Sebelum kayu dikerjakan, kayu harus benar-benar kering dimaksudkan untuk menghindari penyusutan kayu setelah kusen dipasang. Penampang kusen kayu berukuran 6/15 cm. Volume kusen dihitung dengan satuan m³. RUMUSV = L x p atau V = b x h x p Keterangan V = volume kusen L = luas penampang kayu p = panjang kayu b = lebar penampang kayu h = tinggi penampang kayu b. Pekerjaan Daun Pintu dan Jendela Daun pintu berfungsi untuk sirkulasi manusia, barang dan udara. Daun pintu dibuat dengan berbagai ukuran standar, yaitu 72 cm x 202 cm, 82 cm x 202 cm, 82 cm x 212 cm, dan lain sebagainya. Daun jendela berfungsi sebagai mediator pertukaran udara dan penerang ruangan. Selain itu, daun jendela juga menjadi salah satu faktor yang dapat memperindah tampilan bangunan. Volume daun pintu dan jendela didihitung dalam satuan m². Keterangan V = volume daun pintu atau jendela l = lebar daun pintu h = tinggi daun pintu p = jumlah pintu atau jendela Contoh Perhitungan Volume Lainnya Selain contoh rumus yang sudah diberikan diatas, berikut ada contoh lain untuk penerapan perhitungan volume kusen, pintu, dan jendela. Anda bisa menggunakan contoh yang dijelaskan di atas, atau yang dibawah ini semua sama saja tetapi dibawah ini di khususkan dengan perhitungannya. Kusen Pintu Rumus volume = panjang kusen x luas penampang kusen Dari gambar diketahui Lebar Kusen Pintu = 0,92 m Tinggi Kusen Pintu = 2,10 m Jumlah Kusen = 3 buah Dapat dihitung Panjang Kusen = 2,10 x 2 + 0,92 = 5,12 m Untuk tinggi kusen harus dikali dua karena panjang tinggi kusen berada pada sisi kanan dan sisi kiri, sedangkan lebar kusen hanya dikali satu karena lebar kusen hanya berada pada sisi atas saja Luas penampang Kusen = 0,15 x 0,06 = 0,009 m2 Maka didapat volume kusen Volume = Jumlah kusen x panjang kusen x luas penampang kusen Volume = 3 x 5,12 x 0,009 Volume = 0,046 m3 Daun Pintu Volume = Lebar daun pintu x tinggi daun pintu Dari gambar diketahui Lebar Daun Pintu = 0,80 Tinggi Daun Pintu = 2,04 Maka didapat volume daun pintu Volume = Lebar daun x Tinggi daun Volume = 0,80 x 2,04 Volume = 4,896 m2 Kusen Jendela Rumus volume = panjang kusen x luas penampang kusen Dari gambar diketahui Lebar Kusen Jendela = 0,80 m Tinggi Kusen Jendela = 2,65 m Jumlah Kusen = 1 buah Dapat dihitung Panjang Kusen = 2,65 x 2 + 0,80 = 6,90 m Untuk tinggi kusen harus dikali dua karena panjang tinggi kusen berada pada sisi kanan dan sisi kiri, sedangkan lebar kusen hanya dikali satu karena lebar kusen hanya berada pada sisi atas saja Luas penampang Kusen = 0,15 x 0,06 = 0,009 m2 Maka didapat volume kusen Volume = Jumlah kusen x panjang kusen x luas penampang kusen Volume = 1 x 6,90 x 0,009 Volume = 0,062 m3 Daun Jendela Volume = Lebar daun jendela x tinggi daun jendela Dari gambar diketahui Lebar Daun Jendela = 0,70 Tinggi Daun Jendela = 2,53 Maka didapat volume daun pintu Volume = Lebar daun x Tinggi daun Volume = 0,70 x 2,53 Volume = 1,771 m2 Pas. Kaca Bening Tebal 5 mm Volume = Lebar kaca x tinggi kaca Dari gambar diketahui Lebar Kaca = 0,50 Tinggi Kaca = 2,35 Maka didapat volume daun pintu Volume = Lebar daun x Tinggi daun Volume = 0,50 x 2,35 Volume = 1,175 m2 Perhitungan Rencana Anggaran Biaya Analisa Harga Satuan Pekerjaan Rencana Anggaran Biaya Pas. Kusen Pintu dan Jendela Kayu Kamper Volume = m3 Harga Satuan = Rp 16,571, Total = x Rp 16,571, = Rp 762,302,48 Begitu pula dengan perhitungan daun pintu, daun jendela dan pas. kaca. Perhitungan Rencana Anggaran Biaya dapat dikerjakan dengan menggunakan software excel, seperti gambar di bawah ini Untuk perhitungan yang sudah dijelaskan di atas sebaiknya menggunakan software ms. excel karena perhitungan rencana anggaran biaya yang sesungguhnya jauh lebih banyak dibandingkan dengan contoh yang diberikan di atas. Jika ingin mencopy artikel ini, mohon cantumkan juga sumbernya karena saya melihat ada blog yang copas tidak menyertakan sumbernya. Atau jika tidak, tulislah dengan bahasa masing-masing. Hargailah setiap karya dan usaha orang lain. Materi bersumber dari dan Sekian postingan singkat kali ini mengenai Cara Menghitung Volume Pekerjaan Kusen, Pintu dan Jendela, semoga bisa bermanfaat untuk yang lagi belajar menghitung RAB. Jangan lupa untuk selalu berbagi satu kebaikan dengan cara share atau bagikan artikel ini ke teman-teman di sosial media, cukup dengan klik tombol SHARE disitus ini, terimakasih! Jendela kaca adalah komponen yang sangat penting dalam sebuah bangunan, baik itu rumah tinggal, kantor, atau gedung-gedung bertingkat. Salah satu faktor yang perlu diperhatikan dalam memasang jendela kaca adalah volume daun jendela kaca. Volume daun jendela kaca perlu dihitung agar dapat menentukan ukuran kaca yang tepat dan memastikan jendela kaca tersebut dapat berfungsi dengan baik. Berikut adalah cara menghitung volume daun jendela kaca 1. Ukur Ukuran Jendela Kaca Langkah pertama untuk menghitung volume daun jendela kaca adalah dengan mengukur ukuran jendela kaca. Ukurlah panjang dan lebar jendela kaca dengan menggunakan penggaris atau ukuran lainnya. Pastikan pengukuran dilakukan dengan akurat agar hasil perhitungan akhir juga akurat. 2. Hitung Luas Jendela Kaca Setelah mengetahui ukuran jendela kaca, langkah selanjutnya adalah menghitung luas jendela kaca. Caranya adalah dengan mengalikan panjang dan lebar jendela kaca. Misalnya, jika ukuran jendela kaca adalah 1 meter x 1,5 meter, maka luas jendela kaca adalah 1 x 1,5 = 1,5 meter persegi. 3. Tentukan Ketebalan Kaca Setelah mengetahui luas jendela kaca, selanjutnya adalah menentukan ketebalan kaca yang akan digunakan pada jendela tersebut. Ketebalan kaca biasanya ditentukan berdasarkan faktor-faktor seperti ukuran jendela, lokasi, dan tipe bangunan. Sebagai contoh, untuk jendela berukuran kecil pada rumah tinggal, ketebalan kaca yang umum digunakan adalah 4 mm. 4. Hitung Volume Kaca Setelah menentukan ketebalan kaca, langkah selanjutnya adalah menghitung volume kaca yang dibutuhkan untuk jendela kaca tersebut. Caranya adalah dengan mengalikan luas jendela kaca dengan ketebalan kaca yang telah ditentukan. Misalnya, jika luas jendela kaca adalah 1,5 meter persegi dan ketebalan kaca yang digunakan adalah 4 mm atau 0,004 meter, maka volume kaca yang dibutuhkan adalah 1,5 x 0,004 = 0,006 meter kubik. 5. Tambahkan Margin Setelah menghitung volume kaca yang dibutuhkan, tambahkan margin pada hasil perhitungan. Margin yang ditambahkan bergantung pada kebijakan atau aturan yang berlaku pada toko atau supplier tempat Anda membeli kaca. Secara umum, margin yang ditambahkan berkisar antara 5-10% dari volume kaca yang telah dihitung sebelumnya. 6. Total Volume Kaca Setelah menambahkan margin, hasil perhitungan terakhir adalah total volume kaca yang dibutuhkan untuk jendela kaca tersebut. Total volume kaca ini perlu dikonfirmasi kembali dengan toko atau supplier tempat Anda membeli kaca untuk memastikan bahwa ukuran kaca yang dipesan sesuai dengan kebutuhan. 7. Kesimpulan Demikian cara menghitung volume daun jendela kaca. Perhitungan volume daun jendela kaca perlu dilakukan dengan akurat agar ukuran kaca yang dipesan sesuai dengan kebutuhan. Pastikan juga untuk membeli kaca dari toko atau supplier yang terpercaya agar mendapatkan kaca yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan.

cara menghitung volume daun jendela kaca